Senin, 23 Mei 2011

Makalah Pemecahan Masalah MM


PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA




DISUSUN
OLEH :
Halomoan Sitorus

KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
          Penulis juga berterima kasih kepada dosen pembimbing,yang telah memberi masukan,saran,dan bimbingan kepada penulis untuk menyusun makalah ini,dimana akhirnya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “pendekatan pemecahan masalah Matematika” dengan baik.
            Matematika adalah suatu pelajaran yang banyak menarik perhatian,dan banyak mendapat penilaian negatif dari para siswa,maka matematika banyak memiliki masalah dan kami membahas pemecahan masalah matematika.
            Masalah ini disusun dengan tujuan untuk membantu para pembaca yang mau mengembangkan kurikulum dan juga sebagai tugas dari kelompok kami.kami merasa bahwa makalah ini belum begitu sempurna dan kami mohon maaf jika ada yang salah,dan kami meminta saran-saran untuk menyempurnakan makalah ini.


Medan,18 Mei 2011
Penulis

                                                                                                                         Halomoan Sitorus



                                                                                                           
                                                        




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………….................……………………………………i
DAFTAR ISI ……….....................................................................……………….……………ii
BAB I PENDAHULUAN
            A. Latar Belakang Msalah………………………………………....…………………..1
            B. Indentifikasi Masalah………………………..................................……….......…....1
            C. Batasan Masalah…………......……………….......…………………………………1
            D. Rumusan Masalah………….........................…………………………………….2
            E. Tujuan Pembahasan……...………………………................……………………….2
            F. Manfaat penulisan…………………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN
            A. Masalah Pembahasan…………..………………….………………………………..3
            B. Masalah Pembelajaran Matematika Di Sekolah…………………………………….3
            C. Cara Pemecahan Masalah Pembelajaran Matematika Di Sekolah……………….....3
            D. Metode-Metode Pembelajaran Matematika…….....................……………………..3
BAB III PENUTUP
            A. Kesimpulan………………………..………………………………………………..6
            B. Saran……….……………………………………………………………………….6
DAFTAR PUSTAKA…….…………………………………………………………………..iii







BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
            Matematika merupakan salah satu pelajaran yang banyak menarik perhatian.perhatian yang muncul sementara ini lebih didominasi dari sisi negatif seperti materi matematika yang sulit dipahami,cara mengajar matematika yang kurang menyenangkan atau bermakna,kurikulum yang terlalu berat,media pembelajaran yang kurang inovatif.
            Rendahnya kemampuan matematika siswa disebabkan oleh banyak hal salah satunya adalah praktek pembelajaran yang mekanik dalam mengajar matematika ini biasanya Guru lebih aktif dengan mentransfer pengetahuan yang sudah jadi kepikiran siswa sedangkan siswa mencatat dari papan tulis seluruh pengetahuan tersebut,dan diminta untuk mengerjakan soal-soal,hasilnya adalah siswa yang pasif dan selalu meminta petunjuk guru.pada pembelajaran matematika yang didasarkan atas paragdima mengajar, guru aktif mentransfer pengetahuan yang sudah jadi ke pikiran siswa sedangkan siswa pasif dan menurut saja apa yang disampaikan guru tidak bersifat kritis bahkan berusaha menghalaukan seluruh konsep,rumus dan prosedur.ditambah lagi materi matematika yang susah (abstrak) dan sering kali dibuat susah,suasana pembelajaran matematika yang monoton,penuh ketegangan,banyak tugas,nilainya jelek.begitu pula, dengan kondisi di luar kelas,suasana rumah tidak nyaman,fasilitas belajar kurang,lingkungan kehidupan yang tidak kondusif.
            Sehubungan dengan hal-hal diatas,jika dilihat dari permasalahan yang ada akan mengakibatkan kegagalan siswa dalam belajar matematika di sekolah.

B.            Indentifikasi Masalah
            Berdasarkan uraian latar belakang diatas adapun masalah yang dapat di indentifikasi,yaitu:
1.   Rendahnya Kemampuan siswa
2.   Metode pengajaran yang kurang tepat
3.   Materi matematika yang susah (abstrak)
4.   Kurangnya alat dan bahan pengajaran dalam proses pembelajaran

C.           Batasan Masalah
              Karena hasil dari indentifikasi yang cukup luas,maka perlu ditentukan batasan masalah.Dalam hal ini,penulis membahas pada hal-hal yang pokok-pokok saja guna mempertegas,sasaran yang akan dicapai,yaitu cara mengatasi masalah pembelajaran matematika di sekolah.

D.           Rumusan Masalah
1.   Apa masalah-masalah pembelajaran matematika di sekolah?
2.   Bagaimana pendekatan pemecahan masalah pembelajaran matematika di sekolah?

E.            Tujuan pembahasan
1. Mengetahui Masalah-Masalah pembelajaran matematika di sekolah
2. Mengetahui cara pemecahan masalah pembelajaran di sekolah
3. Mampu menerapkan pemecahan masalah pembelajaran di sekolah

F.            Manfaat Penulisan
   Bagi Pembaca dan Guru
        Untuk menambah ilmu dan wawasan kita mengenai apa permasalahan yang ada di pembelajaran matematika dan bagaimana pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika tersebut dan juga sebagai bahan refrensi.


















BAB II
PEMBAHASAN


A.           Masalah Pembelajaran Secara umum
        Banyak kritik yang ditunjukan pada cara guru yang terlalu menekankan pada penguasaan sejumlah informasi/konsep belaka.penumpukan informasi/konsep pada subjek didik dapat saja kurang bermanfaat bahkan tidak bermanfaat sama sekali kalau hal tersebut hanya dikomunikasikan oleh guru kepada subjek didik melalui satu arah seperti menuang air kedalam sebuah gelas.Tidak dapat disangkal,bahwa konsep merupakan suatu hal yang sangat penting,namun bukan terletak pada konsep itu sendiri,tetapi terletak pada bagaimana konsep itu dipahami oleh subjek didik.pentingnya pemahaman konsep dalam proses belajar mengajar sangat mempengaruhi sikap,keputusan,dan cara-cara memecahkan masalah.
        Kenyataan di lapangan siswa hanya menghafal konsep dan kurang mampu menggunakan konsep tersebut jika menemui masalah dalam kehidupan nyata yang berhubungan dengan konsep yang dimiliki.Lebih jauh lagi,bahkan siswa kurang mampu menentukan masalah dan merumuskannya.Mengenai proses pembelajaran dan pengajaran yang sering membuat kita kecewa,apalagi yang dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi ajar.walau demikian,kita menyadari bahwa ada siswa yang mampu memiliki tingkat hafalan yang baik terhadap materi yang diterimanya,namun kenyataan mereka sering kurang memahami dan mengerti secara mendalam pengetahuan yang bersifat hafalan (Depdiknas 2002:1).pemahaman yang dimaksud  ini adalah pemahaman siswa terhadap dasar kualitatif dimana fakta-fakta saling berkaitan dengan kemampuannya untuk mengunakan pengetahuan tersebut dalam situasi baru.sebagian besar siswa kurang mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan  bagaimana pengetahuan tersebut akan dimanfaatkan/diaplikasi pada situasi baru.
        Menurut Arends,dalam mengajar guru selalu menuntut siswa untuk belajar dan jarang memberikan pelajaran tentang bagaimana siswa untuk belajar,guru juga menuntut siswa untuk menyelesaikan masalah ,tapi jarang mengajarkan bagaimana siswa seharusnya menyelesaikan masalah.
        Persoalan sekarang adalah  bagaimana menemukan cara yang terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan sehingga siswa dapat menggunakan dan mengigat lebih lama konsep tersebut.Bagaimana Guru dapat berkomunikasi baik dengan siswanya.Bagaimana guru dapat membuka wawasan yang beragam dari seluruh siswa,sehingga dapat mempelajari berbagai konsep dan cara mengkaitkannya dalam kehidupan nyata.Bagaimana sebagai guru yang baik dan bijaksana mampu menggunakan model pembelajaran yang berkaitan dengan cara memecahkan masalah (problem solving)
        Menurut Bruner,Bahwa berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertai,menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna.suatu konsekuensi logis,karena dengan berusaha untuk mencari pemecahan masalah secara mandiri akan memberikan suatu pengalaman konkret,dengan pengalaman tersebut dapat digunakan pula memecahkan masalah-masalah sama,karena pengalaman itu memberikan makna tersendiri bagi peserta didik.
B.        Masalah Pembelajaran Matematika di Sekolah
        Matematika dikenal sebagai ilmu deduktif (Khusus-Umum),Karena setiap metode yang digunakan dalam mencari kebenaran adalah dengan mengunakan metode deduktif.Didalam Matematika objek dasar yang dipelajari adalah abstrak dan itu merupakan salah satu masalah matematika.
Masalah Pembelajaran Matematika lainnya antara lain:
1.      Rendahnya Kemampuan siswa dalam memahami Matematika,setiap kemampuan siswa berbeda-beda dalam menangkap/menerima pelajaran,dan setiap siswa memiliki tanggapan yang berbeda-beda.
2.      Kurangnya Media Pembelajaran yang Mendukung pembelajaran di sekolah.
3.      Strategi pengajaran yang kurang tepat dalam pembelajaran Matematika di sekolah.

C.    Cara Pemecahan Masalah Pembelajaran Matematika di sekolah
1.      Meningkatkan Kualitas Guru agar Lebih menguasai pembelajaran Matematika di sekolah dan mampu mengaplikasikan/Menerapkan di ruangan kelas dalam proses pembelajaran.
2.      Menggunakan Metode yang tepat dalam pembelajaran Matematika sesuai dengan materi yang diajarkan.
Adapun Metode-Metode Pembelajaran Matematika,yaitu:
·         Metode Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Metode pembelajaran langsung merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru.Mengapa?karena dalam metode ini guru memegang peran yang sangat dominan.
·         Metode pembelajaran dengan diskusi
Metode Diskusi adalah proses pembelajaran melalui interksi dalam kelompok.setiap anggota kelompok saling bertukar ide tentang suatu isu dengan tujuan untuk memecahkan suatu masalah,menjawab suatu pertanyaan,menambah pengetahuan atau pemahaman,atau membuat suatu keputusan.
·         Metode pembelajaran kerja kelompok kecil
Metode kerja kelompok kecil merupakan strategi pembelajaran yang berpusat kepada siswa.siswa dituntut untuk memperoleh pengetahuan sendiri melalui bekerja secara bersama-sama.Tugs guru hanyalah memonitor apa yang dikerjakan siswa.yang diperoleh dari kerja kelompok adalah kemampuan interaksi sosial,atau kemampuan akademik.
·         Metode pembelajaran cooperative Learning
Metode cooperative Learning adalah Metode pembelajaran yang menekankan kepada proses kerja sama dalam suatu kelompok yang terdiri dari 3-5 orang siswa untuk mempelajari suatu materi.
·         Metode pembelajaran problem solving (pemecahan masalah)
Mengajar memecahkan masalah berbeda dengan penggunaan pemecahan masalah sebagai suatu Metode pembelajaran.Metode mengajar memecahkan masalah adalah mengajar bagaimana siswa memecahkan suatu persoalan,misalkan memecahkan soal-soal matematika.sedangkan,Metode pembelajaran pemecahan masalah adalah teknik untuk membantu siswa agar memahami dan menguasai materi pembelajaran.Mengajar memecahkan masalah berarti pemecahan masalah itu sebagai isi dari pelajaran,sedangkan pemecahan masalah sebagai suatu metode,maka kedudukan pemecahan masalah itu hanya sebagai suatu alat saja untuk memahami materi pembelajaran.

BAB III
PENUTUP


A.       Kesimpulan
  Dari keseluruhan uraian pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Masalah Pembelajaran
·                Konsep Merupakan suatu  hal yang penting,namun bukan terletak pada konsep itu sendiri tetapi terletak pada bagaimana konsep itu dipahami oleh subjek didik.
·                Menurut arends,bahwa dalam metode mengajar guru selalu menuntut siswa untuk belajar tapi jarang memberikan pelajaran tentang bagaimana siswa untuk belajar dan menuntut siswa untuk menyelesaikan masalah tapi jarang mengajarkan bagaimana siswa seharusnya menyelesaikan masalah.
·                Menurut Bruner,bahwa adanya berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertai,menghasilkan pengetahuan yang bermakna.
2.      Masalah pembelajaran matematika disekolah
·                Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami matematika.
·                Kurangnya media pembelajaran yang mendukung pembelajaran di sekolah.
·                Strategi pengajaran yang kurang tepat dalam pembelajaran matematika disekolah
3.      Cara pemecahan masalah pembelajaran matematika di sekolah
·                Meningkatkan kualitas Guru agar lebih menguasai pembelajaran matematika di sekolah dan mampu mengaplikasikan/menerapkan di ruangan kelas dalam proses pembelajaran.
·                Menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran matematika sesuai dengan materi yang diajarkan.
4.       Metode-Metode Pembelajaran matematika,yaitu:
·                Metode Pembelajaran Langsung (Direct Instructyion)
·                Metode Pembelajaran Dengan diskusi
·                Metode Pembelajaran kerja kelompok kecil
·                Metode Pembelajaran cooperative Learning
·                Metode Pembelajaran problem solving (Pemecahan Masalah)
\
B.            SARAN
   Bagi guru
        Untuk meningkatkan sistem proses belajar mengajar yang baik,sebaiknya guru harus mengoreksi setiap kelemahan-kelemahan atau permasalahan yang ada dalam pembelajaran matematika.dari kelemahan-kelemahan itu maka guru dapat  merumuskan pemecahan masalah dengan tujuan untuk memperbaikinya lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Slameto.2010.Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta:Rineka Cipta.
Arikunto,suharsimi.2009Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).Jakarta:Bumi Aksara.
Hamalik,oemar.2001.Proses Belajar Mengajar.Jakarta:Bumi Aksara.
Trianto.2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Surabaya:Kencana.
Sanjaya,wina.2005.Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasi Kompetensi.
     Bandung:Kencana.
Ginnis,paul.2008.Trik dan Taktik Mengajar.Jakarta:Indeks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar